PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menggelar sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus untuk Pilkada 2024 di Ballroom Swiss-Belhotel Balikpapan, Sabtu (13/07/2024).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Komisioner KPU Kota Balikpapan Muhammad Rizal mewakili Ketua KPU Kota Balikpapan Prakoso Yudho Lelono.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya Komisioner KPU Kota Balikpapan, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Makta, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balikpapan, Ahmadi Aziz, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Kota Balikpapan, Eni Mardiana, dan Kabag Ops Polresta Balikpapan, Djoko Purwanto.
Kegiatan ini dihadiri oleh stakeholder terkait, dimana akan menjadi rumusan oleh KPU Balikpapan untuk menetapkan TPS lokasi khusus seperti Rumah Tahanan Negara (Rutan) Balikpapan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Balikpapan, dan Pertamina RU V.
Komisioner KPU Kota Balikpapan Muhammad Rizal mengatakan, kegiatan ini merupakan awal dari koordinasi dengan stakholder untuk TPS lokasi khusus seperti halnya Rutan dan Lapas.
“Setelah ini kita akan coba lagi merumuskan apakah di Lapas dan Rutan masih membutuhkan lagi TPS lokasi khusus, termasuk di rumah sakit dan Pertamina RU V atau RDMP. Kita akan melihat konsentrasi pemilih di lokasi itu nanti, apakah memang memenuhi syarat atau tidak,” kata Rizal.
Rizal menjelaskan, untuk di Lapas dan Rutan pihaknya masih akan kembali melihat data pemilih dari warga binaan di akhir waktu atau sebelum waktu pencoblosan.
“Warga binaan di Lapas keluar masuk. Sehingga apabila kita melakukan pendataan sekarang, bisa jadi tidak update sampai pada akhir masa penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK),” ujarnya
“Jadi, kita memang perlu koordinasi sejak awal dengan pihak-pihak terkait yang memang memiliki kepentingan dalam proses Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Walikota dan Wakil Walikota,” imbuhnya.
Harapannya, kata dia, dalam Pilkada 2024 partisipasi pemilih bisa meningkat. Karena di tahun 2020 partisipasi pemilih tercatat 59 persen. Angka tersebut menurun dibandingkan tahun 2015 yang tercatat 60 persen.
Menurut dia, angka penurunan tersebut masih tergolong wajar, karena pada saat itu Kota Balikpapan terjadi Pandemi Covid-19.
“Kita harapkan di tahun 2024 partisipasi pemilih bisa meningkat di angka 75 persen,” harap Rizal.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Rizal mengaku, sejak satu bulan terakhir pihaknya sudah banyak melakukan diskusi melalui sosialisasi, Rakor dan kegiatan lainnya bersama organisasi mahasiswa, pemuda dan masyarakat.
“Upaya itu kita lakukan agar mereka juga dapat memberikan masukan-masukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Balikpapan,” ulasnya.
Rizal mengingatkan, bahwa dalam waktu dekat akan memasuki masa pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Juli 2024.
Kemudian akan dilanjutkan ke tahap penelitian dan penetapan bakal calon pada tanggal 22 September. Setelahnya akan berlanjut ke tahapan kampanye sampai tanggal 23 November 2024.
“Kita mengharapkan semua pihak agar dapat bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat untuk berpartisipasi menjadi pemilih, karena Pilkada merupakan tahap awal untuk menetapkan pilihan dan masa depan Kota Balikpapan,” ungkapnya.
Reporter : Fz
