PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan kolaborasi dengan Kesbangpol gencar melaksanakan sosialisasi pendidikan politik kepada pemilih pemula atau Gen Z.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono mengatakan, tingkat pemilih Gen Z dengan rentan usia 17 – 25 tahun mencapai 25 persen dari jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) 521.113 pemilih.
“Sosialisasi ini kita harapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2024,” ujar Yudho seusai menjadi pemateri dalam sosialisasi pendidikan politik yang dilaksanakan di Aula SMA Negeri 2 Balikpapan, Kamis, (12/9/2024).
Yudho menekankan, agar pemilih pemula dimasa kampanye nanti menjadi masa waktu untuk saling beradu gagasan, menjaga masa kampanye dari black campaign (kampanye hitam) dan negatif campaign (kampanye negatif).
“KPU hanya berbuat yang terbaik, salah satunya melalui sosialisasi. Kita berharap kerja keras KPU selama ini bisa sebanding lurus dengan partisipasi pemilih nanti,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan Pilkada, Yudho mendorong Gen Z dapat menjadi pemilih aktif. Dimana, kata dia, dalam Pilkada terdapat lima kelompok pemilih, yakni pemilih pasif, pemilih aktif, pemilih tradisional, pemilih rasional dan pemilih pragmatis.
“Jangan sampai pemilih pemula atau Gen Z ini menjadi bagian dari pemilih pasif, tradisional dan pragmatis. Kita harapkan menjadi pemilih aktif maupun yang rasional, karena mereka bagian dari pelajar. Artinya harus mampu berpikir, memiliki kepekaan terhadap Kota Balikpapan,” kata Yudho.
Yudho berpesan, agar pemilih pemula juga bisa memilih pasangan calon yang rasional berdasarkan gagasan atau program kerja yang ditawarkan oleh pasangan calon, bukan karena hubungan emosional dan latar belakangnya.
“Sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar sesuai dengan yang kita harapkan bersama, bisa menjadi pemimpin yang mampu bekerja untuk masyarakatnya, mampu berinovasi untuk kesejahteraan daerah,” ujarnya.
Yudho menyebut, dalam meningkatkan partisipasi pemilih, pihaknya memiliki 9 target sasaran kelompok pemilih. Yakni, pemilih pemula, kelompok profesi, mahasiswa, kelompok perempuan, kelompok marginal, kelompok kaum disabilitas, hingga kelompok keagamaan di Kota Balikpapan.
“Selain meningkatkan partisipasi pemilih, kita harapkan bisa membawa dampak positif terhadap pelaksanaan pilkada mendatang,” tukasnya.
Reporter : Fz