Abdulloh Sebut Kolaborasi Publik-Swasta dalam Pembangunan Rest Area Odah Singgah Sebuah Langkah Menuju Kesejahteraan Masyarakat

- Jurnalis

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda, Pamungkasnews.id – Pembangunan fasilitas publik sering kali menjadi tantangan besar bagi pemerintah, apalagi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, terutama di Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah kurangnya fasilitas dasar seperti toilet umum di ruas jalan antar kota, terkhusus seoanjang ruas jalan Samarinda – Bontang.

Berawal dari pengalaman pribadi Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang sering kesulitan menemukan toilet umum saat melakukan perjalanan antara Samarinda dan Bontang, ia memutuskan untuk mengambil langkah konkret

“Sering saya alami kesulitan mencari toilet umum di tengah perjalanan seperti ini. Mampir ke rumah ibadah, toiletnya dikunci. Akhirnya kita atur, di mana pemberhentian yang bagus, kita bangun fasilitas kebutuhan dasar,” ungkap Akmal Malik.

Dari pengalaman tersebut, Akmal Malik menginisiasi pembangunan Rest Area Odah Singgah, yang terletak di Desa Pangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, di sepanjang jalan poros Samarinda – Bontang.

Baca Juga :  Abdulloh Sebut Pentingnya Implementasi Perda Nomor 9 Tahun 2023 untuk Memperkuat Karakter Bangsa dan Wawasan Kebangsaan

Kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan Pemerintah Kalimantan Timur pun terjalin untuk mewujudkan fasilitas ini.

Dikemas dalam acara Ground Breaking Rest Area Desa Prangat Baru, pembangunan Rest Area Odah Singgah akan dilaksanakan. Pemasangan tiang pertama menandai dimulainya proyek ini.

Pada agenda ini, Pj Gubernur Akmal Malik didampingi oleh Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh S. Sos., ME, anggota DPD RI Dapil Kaltim Andi Sofyan Hasdam, anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu, Ketua Forum PPM Minerba Muslim Gunawan, serta jajaran perangkat daerah Pemprov Kaltim.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh, sangat mendukung proyek ini karena selain menyediakan fasilitas dasar, rest area Odah Singgah juga diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM.

“Rest area ini bisa menjadi tempat istirahat yang nyaman bagi pengendara, sekaligus mendorong ekonomi lokal melalui produk UMKM, Dengan ini, masyarakat sekitar dapat meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Abdulloh.

Baca Juga :  Wujudkan Pembangunan Kota Balikpapan yang Terintegrasi, Abdulloh Sebut Perlu Adanya Kolaborasi Semua Pihak

Pembangunan rest area ini sepenuhnya didanai melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp3,4 miliar dari perusahaan migas dan tambang batu bara.

“Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta ini sangat penting dalam menciptakan fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat,” lanjut Abdulloh.

Selain pembangunan rest area, kegiatan ini juga dirangkai dengan penanaman bibit kopi dan aren, sebagai bagian dari komitmen terhadap pemberdayaan petani lokal dan keberlanjutan lingkungan.

“Langkah ini menjadi contoh bagaimana pembangunan fasilitas publik bisa berjalan seiring dengan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan,” jelas Abdulloh.

Dengan adanya Rest Area Odah Singgah, diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengendara, tetapi juga menjadi simbol pentingnya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Saya berharap selain sebagai fasilitas publik, proyek ini dapat berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi wilayah” tandasnya

Reporter : Ags

Berita Terkait

Wujudkan Pembangunan Kota Balikpapan yang Terintegrasi, Abdulloh Sebut Perlu Adanya Kolaborasi Semua Pihak
Komisi III DPRD Kaltim Tekankan Optimalisasi Anggaran Dinas Perhubungan untuk Peningkatan Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui Dialog Rakyat, H. Kamaruddin Ibrahim Sebut Mendengarkan Suara Rakyat Untuk Pembangunan Kaltim
Abdulloh Sebut Pentingnya Implementasi Perda Nomor 9 Tahun 2023 untuk Memperkuat Karakter Bangsa dan Wawasan Kebangsaan
Komisi III DPRD Kaltim Targetkan Pembebasan Lahan Flyover Muara Rapak Rampung Tahun Ini
DPRD Kaltim Tuntut Kepastian Penanganan Pasca Insiden Jembatan Mahakam
Komisi III DPRD Kaltim dan Dinas ESDM Bahas Elektrifikasi untuk Daerah Terpencil dan Rencana Kerja APBD 2026
Komisi III Tinjau Rehab Gedung DPRD Kaltim Yang Dinyatakan Selesai,Banyak Kekurangan yang Harus Diperbaiki
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:55 WIB

Wujudkan Pembangunan Kota Balikpapan yang Terintegrasi, Abdulloh Sebut Perlu Adanya Kolaborasi Semua Pihak

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:59 WIB

Komisi III DPRD Kaltim Tekankan Optimalisasi Anggaran Dinas Perhubungan untuk Peningkatan Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:52 WIB

Melalui Dialog Rakyat, H. Kamaruddin Ibrahim Sebut Mendengarkan Suara Rakyat Untuk Pembangunan Kaltim

Senin, 10 Maret 2025 - 01:27 WIB

Abdulloh Sebut Pentingnya Implementasi Perda Nomor 9 Tahun 2023 untuk Memperkuat Karakter Bangsa dan Wawasan Kebangsaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:34 WIB

Komisi III DPRD Kaltim Targetkan Pembebasan Lahan Flyover Muara Rapak Rampung Tahun Ini

Berita Terbaru

Nasional

Kakorlantas Polri Imbau Pemudik Tanpa Sepeda Motor

Minggu, 23 Mar 2025 - 00:52 WIB