PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) melibatkan Sepeda Motor (R2) dengan sebuah Truk terjadi di Jln Soekarno Hatta Kilometer 21, Kelurahaan Karang Joang, Balikpapan Utara, Minggu (5/11/2023) malam, sekitar pukul 23.00 wita.
Dalam insiden tersebut satu korban meninggal dunia dan satu korban lagi luka – luka. Sementara motor korban mengalami rusak parah dibagian belakang.
Insiden tersebut dibenarkan Kasatlantas Polresta Balikpapan. Ia menuturkan sepeda motor yang dikendarai NP (21) bersama rekannya bernama RD (19) terlibat kecelakaan dengan truk pada Minggu malam di Km 21 Karang Joang, Senin (6/11/2023)
Sepeda motor yang dikendarai NP dan RD diketahui mengarah dari Samarinda menuju ke Balikpapan. Sementara truk yang saat ini masih dalam pencarian mengarah dari Balikpapan menuju Samarinda.
Kasatlantas menjelaskan, setibanya di tikungan, tepat di Kilometer 21, truk diketahui menikung dengan melewati marka tengah jalan, sehingga mengenai bagian belakang sepeda motor yang dikendarai NP dan RD dan mengakibatkan pengemudi dan penumpangnya terjatuh ke badan jalan.
“Satu korban kondisinya Meninggal Dunia, kalau satu korbannya luka-luka,” ucapnya.
“Kalau untuk truk beserta sopirnya, masih dalam penyelidikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ampek (39) warga Kilometer 21 yang bermukim tidak jauh dari lokasi kejadian, mengatkan kalau dirinya tidak mengetahui persis awal kejadian lakalantas.
“Waktu kejadian saya lagi tidur, saya tidak mendengar ada bunyi orang tabrakan,” katanya.
“Saya tebangun karena suara warga yang sudah ramai sedang mencari teman korban yang terlibat kecelakaan,” tutupnya.
Melalui media ini diperoleh keterangan dari teman korban berinisial PC. Ia menjelaskan sekitar pukul 00:00 WITA dirinya menerima kabar dari NP bahwa ia mengalami kecelakaan bersama rekanya RD.
Namun NP mengatakan RD tidak ada di tempat kejadia, dan hal tersebut membuat PC kaget dan bergegas ke tempat kejadian.
Setibanya di lokasi kejadian PC bersama rekanya melakukan pencarian, dengan menyusuri jalan Soekarno Hatta hingga ke KM 38 Samboja.
“Setelah saya mendapat kabar, saya menghubungi orang tuanya, kemudia saya langsung bergegas ke lokasi kejadian di KM 21, tiba di sana saya hanya melihat NP yang tergeletak lemas karena shock”ujar PC saat ditemui awak media ini.
“Kemudian saya mencoba menyusuri jalan untuk mencari RD, tak sengaja saya menemukan bercak-bercak darah di jalan, kemudian saya mengikuti bercak darah tersebut, namun bercak darah itu hilang di simpangan KM 38. Sehingga pencarian kami mengalami kebuntuan”jelasnya.
Setelah tak menemukan hasil PC bersama rekanya mencoba menanyakan warga sekitar, namun tak dapat informasi yang berarti. Kemudian PC mencoba meminta bantuan rekanya yang berada di wilayah tersebut untuk membantu pencarian.
Tak berapa lama PC mendapat kabar bahwa RD sudah di temukan oleh pihak berwajib tergeletak di pinggir jalan menuju arah IKN dalam keadaan tak bernyawa.
“Saya mendapat kabar dari teman saya RD sudah di temukan di daerah menuju IKN” saya kurang tau tempat pastinya daerah mana itu om”” kata PC.
“Saat itu korban sudah di bawa ke RSU Samboja om, dan saya kembali ke KM 21 untuk memberitahukan keluarga korban”jelasnya.
Sementara itu orang tua korban berinisial SR sangat sedih atas kejadian ini. Ia menganggap pelaku tidak bertanggung jawab kepada anaknya, ditambah lagi kejadian kecelakaan di KM 21 Balikpapan, namun korban di temukan di daerah Samboja menuju IKN.
“Saya berharap pihak berwajib bisa menemukan sopir truk tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya”ujar SR.
Hingga berita ini di turunkan rekan korban NP belum bisa dimintai keterangan di karenakan masih melakukan pemulihan.
Reporter : Ags