Balikpapan, pamungkasnews.id – Bagi para remaja untuk berhati-berhati jika bermain di waduk, pantai dan sungai yang memiliki kedalaman 5 hingga 10 meter, terlebih bagi mereka yang tidak bisa berenang.
Seperti yang terjadi pada remaja bernama Fikri (25) yang tewas saat berenang bersama 6 orang temannya di Waduk Sungai Wain, kilometer 13, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, Kamis, 29/7/2021 sore.
Fikri yang asik berenang di Waduk Sungai Wain tanpa diduga tenggalam di kedalaman 5 meter. Upaya pertolongan yang dilakukan teman bermainnya pada saat itu pun tidak berhasil karena diduga terjebak lumpur hingga ia tewas.
Fikri yang diketahui warga RT 044 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara itu berangkat dari rumahnya pada sore hari bersama 6 orang temannya untuk bermain di Waduk tersebut. Hingga pukul 16.30 Wita Fikri di kabarkan tewas saat berenang.
Menurut pengakuan dari teman korban, Heri, saat dikonfirmasi media ini menuturkan, korban pada saat berenang tepat di titik air yang berlumpur. Sehingga pada saat korban ingin menyelamatkan diri dari tekanan lumpur kesulitan.
“Kami bersama teman yang lain sudah berusaha menolong om, tapi kesulitan. Karena ditempat Fikri berenang berlumpur”, ucapnya.
Karena tidak berhasil menolong Fikri, teman-teman korban langsung berinisiatif mencari pertolongan dengan mendatangi Babinsa setempat bernama Yosafat. Tak lama kemudian, tim Basarnas Kota Balikpapan tiba dilokasi kejadian.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan Octavianto, membenarkan telah menerima laporan korban tenggelam di waduk Sungai Wain, Kilometer 13 pada pukul 17.25 wita.
Mendapatkan laporan tersebut, kata Octavianto, tim segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari korban.
Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan oleh tim pada kedalaman kurang lebih 5 Meter didasar waduk.
“Korban ditemukan didasar waduk dengan kedalaman kurang lebih 5 meter, sedangkan kondisi korban ditemukan sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia,” ucap Octavianto.
“Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dengan menggunakan ambulance menuju Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) guna keperluan visum dan selanjutnya diserahkan kepihak keluarga korban”, sambungnya.
Sementara itu, Ketua RT 044 Budi Santoso menuturkan, korban merupakan warganya yang berstatus anak yatim.
Pantauan media ini di kediaman rumah duka, hingga pukul 21.30 Wita Ketua RT Budi Santoso bersama keluarga korban yang dibantu warga dilingkungannya sedang berusaha mengurus untuk pemakaman korban yang akan di makamkan pada Jum’at, 30/7/2021 besok.
“Iya, kami malam ini lagi mengurus untuk pemakaman korban besok (Jum’at). Terutama Ambulance yang kami upayakan, rencananya besok korban akan di makamkan di pemakaman muslim di Kariangau sebelum ba’da Jum’at. Makanya segala persiapan kami upayakan malam ini”, ujar Budi Santoso saat disambangi media ini di rumah duka.
Reporter : Fauzi